15 Mei 2017

Pilih Bisnis atau Bekerja ?

Sumber Gambar : Google picture//entrepreneur

Sebenarnya Ini adalah pertanyaan yang hanya masing-masing orang miliki jawabannya, pilihan tersebut biasanya ada kalitan dengan cita-cita, minat, tujuan hidup, kondisi dan tuntutan.
Namun secara pribadi jika saya di Tanya dan di beri pilihan Bisnis atau bekerja? 
maka saya memilih berbisnis.

Hasil situs survei online 60% suara dari 30 orang dengan berbagai kalangan mengatakan mereka lebih memilih membangun bisnis ketimbang bekerja. 
“Survei ini memang tidak bersifat suara umum, namun bisa kita ambil kesimpulan secara garis besar hasil suara mendekati faktanya”
Mereka mengatakan bahwa membangun bisnis mandiri jauh lebih fleksibel ketimbang bekerja ada juga yang mengatakan membangun bisnis mandiri memiliki potensi finansial yang lebih baik, yang lainnya mengatakan lebih baik usaha mandiri dan tidak bekerja di bawah orang lain.

Inilah yang mendorong mereka ingin berbisnis, ini membuktikan membangun bisnis mandiri jauh di rasa masih lebih baik ketimbang bekerja. 

Namun bukan berarti bekerja tidak lebih baik dari membangun sebuah bisnis mandiri. Buktinya 40% dari 30 orang yang memutuskan memilih bekerja daripada berbisnis. Bagi mereka yang menjawab lebih baik bekerja di dasarkan karena mereka butuh pemasukan yang pasti di setiap bulannya, tidak repot-repot mengeluarkan modal untuk berbisnis (contoh wirausaha), lebih instan (Bekerja-Pasti gajian), dan yang lainnya menjawab sebagai batu loncatan sebelum memulai bisnis mandiri.

Namun pada kenyataanya tidak semua orang yang bercita-cita ingin membangun sebuah bisnis mandiri akhirnya jadi pengusaha, dan tidak semua yang memilih suara “bekerja” akhirnya jadi pekerja. 


Kenapa? 

Karena justru banyak dari antara mereka yang merancang ingin menjadi pembisnis justru gagal membangun bisnisnya, hal ini bisa di faktori oleh kurangnya edukasi dalam mengembangkan bisnis atau faktor penghambat lain. Dan karena kenyataan hidup ini mengharuskan memenuhi kebutuhan hidup, maka mau tidak mau mereka yang “belum berhasil” mewujudkan harapan mereka harus lapang dada menunda impiannya tersebut dan memilih bekerja. 
Sebaliknya, mereka yang bekerja justru mendapat ilmu dari tempat mereka bekerja lalu suatu saat pekerja tersebut memperaktekan ilmu yang telah di dapatnya kemudian mencoba membangunnya ternyata justru mendatangkan keuntungan yang tidak di sangka-sangka.
Akhirnya pegawai tersebut memutusakan resign dari tempat kerja dan menjadi seorang pembisnis.

Pada dasarnya bekerja ataupun membangung bisnis mandiri keduanya sama-sama baik. Keduanya sama-sama menguntungkan, asal setiap orang yang menjalaninya tanpa merasa beban. Berikut adalah masing-masing karakter dari pelaku bisnis dan pekerja secara garis besar pada umumnya.


Karakter yang biasanya di miliki seorang pembisnis


Sumber Gambar : Bonusly Blog

Mencoba hal baru

Baginya mencoba hal baru yang mungkin orang lain pernah publikasikan adalah sebuah tantangan tersendiri, karena menjadi seorang pembisnis mau tidak mau di tuntut untuk berfikir kreatif dan inovatif, maka hal inilah yang mendorong mereka suka dengan tantangan yaitu mencoba dan mengembangkan hal baru yang mungkin mereka baru ketahui.


Kebebasan

Waktu yang terbatas serta keterikatan kerja yang di buat oleh orang lain dalam sebuah perusahan menjadi hal yang membuat para orang-orang berjiwa bisnis merasa gerah lalu akhirnya memutuskan untuk membangun bisnis mandiri. Baginya menjadi pembisnis lebih fleksibel dalam menentukan waktunya, bebas dari keterikatan kerja, tidak bekerja di bawah aturan orang lain karena dirinya sendirilah yang mengatur itu semua.


Ekspresi diri

Bagi beberapa orang ada yang menganggap bahwa membangun usaha mandiri adalah bentuk ekspresi seni diri. Dan karena seni tidak pernah bisa di ukur oleh uang, baginya berkarya dan ber bisnis merupakan bentuk dari ekspresi diri yang menyenagkan. Contohnya Profesi koki atau pelukis.


Eksplorasi

Bila anda menganggap bisnis hal yang menyenagkan untuk di jalankan secara tidak langsung anda akan sering bereksplorasi. Anda terus ingin belajar dan menggali potensi diri untuk peningkatan yang lebih baik kedepannya. Hal ini menantang namun juga bagi mereka pelaku bisnis sangat menyenagkan.


Finansial

Pada akhirnya menjadi pembisnis ataupun pekerja tujuannya adalah mendapat icome yang memuaskan atau finansial yang menunjang. Secara umum biasanya memang kebanyakan para pelaku bisnis yang serius memiliki potensial pendapatan yang jauh bahkan sangat lebih menjajikan dari pada menjadi pekerja yang notabennya stabil-stabil saja.

Karakter yang biasanya pekerja miliki

Sumber Gambar : www.virtualemployeeinindia.com

Kebutuhan yang realistis

Bagi mereka hidup ini realita harus ada pemenuhan kebutuhan hidup yang artinya jika tidak bekerja saat ini, maka tidak dapat makan hari ini. Itulah sebabnya mereka memilih untuk bekerja pada perusahaan karena hal yang realistis.


Lebih instan

Bekerja menjadi cara paling instan dalam menghasilkan uang bulanan, hanya perlu loyal pada perusahaan, taat peraturan kerja maka kesejahteraan pekerjanya setra tanggungan kesehatan sudah bisa dinikmati.


Pasti

Bekerja lebih pasti dalam waktu dekat tidak seperti membangun usaha yang masih harus memikirkan lagi segala bentuk resikonya nanti. Mesipun secara financial gaji pekerja mungkin tidak sebesar seorang pembisnis namun sudah bisa dipastikan setiap bulan dapur sudah bisa ngebul dan tercukupi kebutuhan sehari-harinya.


Status

Biasanya secara visual status pekerja lebih terlihat jelas di mata masyarakat bila di bandingkan dengan pembisnis. Misalnya tetangga sekitar lebih mengenali si A sebagai pegawai negri yang berangkat pagi pulang sore ketimbang pembisnis seperti si B yang cenderung pergi sana sini padahal statusnya pengangguran (bukan pegawai).






Previous Post
Next Post
Related Posts

0 komentar: