Tentu harapan bagi seluruh lulusan sarjana adalah mendapat pekerjaan, setelah menyelesaikan masa perkuliahann yang di tempuh kurang lebih selama 4 sampai 6 tahun.
Namun pada kenyataannya ada sekitar 650 ribu lulusan sarjana masih menganggur dan belum menentukan akan bekerja di mana nantinya. “di kutip berdasarkan data teknik badan statistik Indonesia” banyak dari mereka yang merasa kesulitan untuk menemukan perusahaan yang tepat dan sesuai dengan akademi yang mereka miliki. Padahal biaya yang di butuhkan untuk menamatkan kuliah tidaklah tergolong murah. Namun setelah lulus justru menjadi pengangguran atau bekerja di bidang yang tidak pernah di harapkan, hal ini tentu agak mengecewakan karena tidak sesuai dengan apa yang di harapkan dengan gelar Sastra 1 nya.
Namun pernahkan anda berfikir bahwa ada 3 poin yang seharusnya para lulusan sarjana perhatikan ketika akan bekerja. Apa saja diantaranya yang menjadi penyebab banyaknya kegagalan 650 ribu lulusan sarjana tersebut menganggur?
Akademis
Kebanyakan orang masih berfikir bila nilai akademisnya tinggi akan memudahkan si kandidat untuk di terima di suatu perusahaan. Hal ini tentunya bagus, perusahaan mana yang tidak terkagum dengan nilai IPK yang tinggi dan lulusan universitas yang ternama? Namun pada kenyataanya justru perusahaan menginginkan kandidat yang dapat bekerja bukan sedang kontes prestasi. Karena nantinya dalam dunia pekerjaan yang lebih di butuhkan dari diri sendiri adalah Skill dan kreativitas dalam bekerja.
Organisasi
Bagi perusahaan, pengalaman seseorang di bidang organisasi seperti organisasi sosial atau nirlaba adalah kemampuan yang dapat di pertimbangkan. Pasalnya seorang yang pernah berorganisasi akan di nilai oleh perusahaan bahwa kandidatnya sedikit banyak mengerti arti kerjasama tim, mampu berfikir kritis, mampu berfikir kreativ, mengerti arti kepemimpinan, dan bertanggung jawab. Ini menjadi nilai jual yang baik bagi kebanyakan perusahaan ketimbang seseorang yang tidak pernah memiliki pengalaman berorganisasi.
Saran organisasi yang sangat bagus sebagai pengalaman untuk nanti bekerja contohnya : Unicef, WWF, dan Yayasan Jantung Sehat.
Pengalaman kerja
Pengalaman kerja adalah hal yang wajib anda pertimbangkan dalam proses melamar kerja, kebanyakan perusahaan akan bertanya pada kandidatnya mengenai pengalaman kerja, hal ini berarti memang pengalaman kerja sangat berperan penting bagi si kandidat di mata perusahaan. Dimata perusahaan kandidat yang telah memiliki pengalaman kerja di nilai sedikit banyak telah tau bagaimana dunia kerja yang sebenarnya, tidak asing dengan tuntutan pekerjaan, tidak asing dengan loyalitas, tidak asing dengan peratutan kerja dan sebagainya.
Jikapun anda tergolong belum memiliki pengalaman ada baiknya anda katakana dengan jujur terhadap perusahaan dan katakana bahwa meskipun anda tidak berpengalaman namun untuk bekerja dan di pimpin.
Ingin mencoba bekerja Online dengan Freelancer ? Situs kerja online terbesar di dunia.
Anda banyak lowongan pekerjaan yang bisa kamu coba di Freelancer, kembangkan dirimu dengan hal-hal yang baru.
Sumber Gambar :
www.Find Job/Picture from Google
www.Find Job/Picture from Google
0 komentar: